Monday, February 9, 2015

Profile: Andrei Aksana


Nama
Andrei Aksana

Tempat Lahir
Jakarta

Tanggal Lahir
19 Januari 1977

Pendidikan
Prasetya Mulya Business School
Master of Business Administration (M.B.A.)
1999-2000
University of Udayana
S1, Graphic Design, Faculty of Architect
1995

Facebook Acc

Twitter Acc

Personal Blog


Andrei di Seoul , Korea (1)

Andrei Aksana adalah salah satu penulis Indonesia yang diakui atas kesuksesannya dalam dunia literatur Indonesia. Memulai debutnya sebagai penulis setelah menerbitkan novel pertamanya ‘Mengukir Mimpi Terlalu Pagi’ pada tahun 1992, Andrei Aksana sempat vakum selama 13 tahun sebelum menerbitkan novel keduanya, ‘Abadilah Cinta’, sebuah novel legendaris Indonesia yang berhasil dicetak ulang setelah rilis dalam waktu hanya 5 hari saja. Selain itu, novel ini juga merupakan novel pertama yang memiliki soundtrack sendiri yang dinyanyikan oleh penulisnya sendiri.

Andrei di Seoul, Korea (2)

Andrei Aksana terlahir dari keluarga seniman dan penulis yang kental. Orangtuanya, Jopie Boediarto dan Nina Pane, merupakan novelis terkenal Indonesia. Ia juga adalah cucu pujangga Sanoesi Pane dan Armjin Pane. Kakek buyutnya adalah Sultan Panguraban Pane, pendiri surat kabar Surya di Tapanuli, penulis roman Tolbok Haleon, dan pengelola kelompok musik tradisional uning-uningan.

Meskipun berasal dari keluarga penulis, Andrei Aksana mengalami penentangan besar-besaran atas keinginannya menjadi penulis. Ibu Andrei, Nina Pane, meskipun merupakan penulis kenamaan yang karyanya sering diangkat ke layar kaca (misalnya ‘Serpihan Mutiara Retak’), namun beliau menentang keras Andrei menjadi seorang novelis. Sejak SD Andrei memang suka menulis cerpen. Namun, anehnya setiap cerpen yang selesai ia tulis dan simpan di lacinya selalu hilang. Di kemudian hari, Andrei mengetahui bahwa ibunya selalu berusaha menemukan cerpen-cerpen yang anaknya tulis dan merobeknya.  Ibu Andrei beranggapan bahwa menjadi penulis berarti dua kemungkinan, yaitu miskin atau gila. Hal ini mungkin dipengaruhi pengalaman pribadi dimana Nina Pane suka menyendiri saat keinginan menulis muncul, yang sering kali membuatnya melupakan anak-anaknya karena tidak ingin diganggu. Nina Pane tidak ingin anaknya menjadi seperti dirinya.

Andrei in Shenzhen, Indonesia (1)

Di antara cerpen-cerpen yang Andrei tulis, dua di antaranya selamat dan berhasil diterbitkan di Majalah Kawanku (berjudul ‘Prasangka’) dan Majalah Mode pada saat Andrei SMA.

Setelah lulus kuliah di Universitas Udayana, Andrei pulang ke Jakarta dan langsung mendapat pekerjaan di perusahaan retail internasional, The Body Shop Group. Hanya dalam beberapa tahun, Andrei berhasil menjadi seorang marketing director. Pekerjaan ini dijalani selama 15 tahun 2 bulan kemudian. Setelah sukses di kantor, Andrei kembali sadar bahwa hidupnya tidak lengkap tanpa menulis. Setelah sukses di pekerjaan, Andrei mendapatkan izin dari ibunya untuk menjadi penulis. Saat itu, Andrei sedang berusaha menyelesaikan novel keduanya, ‘Abadilah Cinta’.


Sejak Desember 2013, Andrei menjabat Director of Marketing PT Lucky Sports.

Andrei in Shenzhen, China (2)

2 comments:

  1. thanks udah di upload ttg Andrei Aksana

    ReplyDelete
  2. kalo boleh kasih saran lg tp bukan ttg novel tp movie liat My Bromance n Love Coming Thailand movie lumayan menarik ceritanya

    ReplyDelete