Monday, February 9, 2015

Profile: Gusnaldi



Nama
Gusnaldi gelar Sultan Nagari

Tempat Lahir
Bukittinggi, Sumatera Barat

Tanggal Lahir
25 Desember 1947

Pendidikan
SD Negeri 2 Bukittinggi
SMP Negeri 4 Bukittinggi
SLTA Don Bosco, Bukittinggi

Facebook Acc

Twitter Acc

Personal Blog

Bibliography
The Power of Make-up (2003)
Zoom Celebirites Make-up (2005)
Instant Make-up (2007)
Pria Terakhir – Novel (2008)
Love Eyes (2010)
Cinta Luna – Novel (2010)



Gusnaldi dikenal Tanah Air sebagai sosok make-up artist yang sangat sukses dan berbakat. Ia berhasil menorehkan berbagai prestasi, termasuk menjadi penulis buku make-up pertama di Asia setelah menerbitkan sebuah buku berjudul ‘The Power of Make-up’, bekerja sama dengan Luna Maya dan Dewi Sandra sebagai modelnya. Nuku ini laris di pasaran sehingga dicetar beberapa kali dan diterbitkan di Malaysia dalam bahasa Melayu. Sampai akhir tahun 2014, Gusnaldi berhasil menerbitkan 6 buku make-up dan 2 novel, termasuk ‘Pria Terakhir’, sebuah novel bertema cinta sesama jenis. Selain itu, Gusnaldi juga mendapat penghargaan The Best Make-up Artist dari Presider Gus Dur (2000) serta The Phenomenal Make-up Artist dari Cosmopolitan Reader’s Choice Award.

Kehidupan Gusnaldi juga tergolong inspiratif. Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, anak bungsu dari pasangan H. Bachtiar St. Rajp Ameh (ayah) dan Martius Ahmad (ibu) ini hidup secara sederhana. Ayahnya bekerja sebagai sopir di Pemda Kota Bukittinggi, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga biasa. Namun, mereka mengajarkan kedisiplinan yang ketat kepada Gusnaldi sejak usia dini.

Pada usia balita, Gusnaldi pernah mati suri dan dianggap sudah menginggal dunia. Ia sempat dikafani dan siap untuk dimakamkan. Karena ayahnya belum pulang dari pekerjaannya, ibunya meminta agar Gusnaldi dimakamkan setelah ayahnya datang. Kebiasaan sang ayah yang selalu membunyikan bel sepeda yang dikendarainya sesampai di rumah tak diduga-duga membangkitkan Gusnaldi dari mati surinya. Sejak saat itu, Gusnaldi mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Ia berubah menjadi anak yang lebih kuat dari sebelumnya yang sering sakit-sakitan.

Gusnaldi menikah dengan seorang mantan reporter infotainment bernama Desilawaty pada 24 Desember 2004 di Bukittinggi dalam sebuah prosesi adat yang berlangsung 4 hari lamanya. Gusnaldi lalu diberi gelar Sutan Nagari, sebuah gelar bagi orang Minang yang telah berkeluarga.



No comments:

Post a Comment